Demam Berdarah (DBD) adalah virus yang disebabkan oleh seekor nyamuk atau beberapa nyamuk yang menularkan dan menyebarkan virus dengue. Demam dengue seperti sakit kepala, kulit kemerahan yang tampak seperti campak dan nyeri otot dan persendian. Bagi kawasan yang kurang bersih dan banyak sekali genangan air itu yang akan membuat nyamuk cukup senang berkembang biak.
Sakit Demam Berdarah (DBD) cukup menyita perhatian masyarakat karena tingkat kematian yang di akibatkan oleh nyamuk DBD cukup tinggi. Nyamuk tersebut biasa dipanggil dengan sebutan Nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Menurut informasi bahwa nyamuk tersebut paling suka bersarang di tempat penampungan air yang bersih dan cukup lama tidak di kuras. Tidak heran jika bak mandi ataupun tempat penampungan air yang tidak ditutup akan menjadi sarang nyamuk.
Bukan hanya di hutan tempatnya nyamuk bersarang tetapi di perkotaan juga banyak sekali masyarakat yang terserang nyamuk Demam Berdarah. Perkotaan atau rumah dengan penduduk padat adalah yang paling banyak terserag DBD berbeda dengan penyakit Malaria yang sebagian besar terinveksi dari hutan.
Baca Juga : 7 Cara Efektif Menjaga Kesehatan Saat Musim Hujan
Pada artikel ini akan kita bahas secara lengkap tentang pencegahan DBD, Gejala DBD dan cara mengobati DBD baik menggunakan obat ataupun pengobatan secara alami. Seperti kita ketahui bahwa pada tanggal 15 Juni 2017 adalah hari peringatan Demam Berdarah Dengue ASEAN. Dengan adanya artikel ini semoga pencegahan adanya nyamuk Aedes Aegypti dapat kita hidari.
Pengertian Demam Berdarah (DBD)
Sudah di jelaskan pada awal artikel ini bahwa Demam Berdarah (DBD) adalah virus yang disebabkan oleh gigitan nyamuk. Penedrita yang terserang DBD cukup sulit untuk menjalankan aktifitas karena demam yang di akibatkan cukup berpengaruh terhadap aktifitas karena rasa Pusing dan demam yang cukup tinggi.
Pencegahan Demam Berdarah (DBD)
- Bergotong royong bersama para tetangga untuk membersihkan selokan-selokan serta membuang sampah-sampah yang bisa menampung air sebagai media bertelur oleh nyamuk.
- Berkoordinasi dengan warga lingkungan tempat tinggal untuk melakukan fogging guna membasmi sarang nyamuk.
- Membersihkan bak mandi dan menaburkan serbuk abate agar jentik-jentik nyamuk mati.
- Mensterilkan ruangan rumah dengan pembasmi serangga yang bisa dibeli bebas di pasar atau apotek.
- Mengenakan pakaian yang cukup bisa melindungi Anda dari gigitan nyamuk.
- Memakai losion antinyamuk, terutama yang mengandung N-diethylmetatoluamide (DEET) yang terbukti efektif. Namun jangan gunakan produk ini di sekitar bayi yang masih berusia di bawah dua tahun.
- Memasang kelambu di ranjang tidur Anda.
- Memasang kawat antinyamuk di seluruh ventilasi rumah Anda.
- Menutup, membalik, atau jika perlu menyingkirkan media-media kecil penampung air lainnya yang ada di rumah Anda.
Gejala Demam Berdarah (DBD)
Ciri-ciri & Gejala Demam Berdarah Pada Orang Dewasa, Anak-anak dan Balita. Tanda-tanda umum dan gejala demam berdarah pada anak dan balita, antara lain :
- Sakit di belakang mata, nyeri sendi, otot, dan / atau tulang
- Mendadak demam tinggi, bisa mencapai 105 ° F (40 ° C)
- Sakit kepala yang hebat Ruam di sebagian besar tubuh
- Perdarahan ringan dari hidung (mimisan) atau gusi
- Terkadang disertai batuk dan pilek, tidak nafsu makan, mual dan muntah serta gatal pada telapak kaki.
- Kulit mudah memar
Cara mengobati Demam Berdarah (DBD)
Terserang DBD tidaklah harus cepat ke rumah sakit tetapi cobalah terlebih dahulu di rumah melakukan tindakan yang dapat mencegah penularan. Jikapun anda sudah terjangkit lakukan langkah langkah ini untuk mengatasinya pada saat pertama kali :
- Minum obat penurun panas. Cobalah dengan meminum obat penurun panas semacam Paracetamol.
- Banyak minum air putih. Minimal 20 gelas sehari (gelas ukuran 250 ml), lebih banyak lebih baik.
- Makan makanan bergizi tinggi. Bilamana perlu lebih banyak makan meskipun biasanya minat makan akan menurun drastis.
- Minum jus jambu merah. Gunanya untuk meningkatkan trombosit dalam darah, bisa juga menggunakan daun jambu.
- Minum air pengganti ion tubuh misalnya Pocari Sweat.
Cara mengobati Demam Berdarah (DBD) dengan Obat Alami
Selain pengobatan secara langsung seperti 5 cara di atas maka ada beberapa Buah dan Daun yang saya rekomendasikan untuk di konsumsi. Bahan bahan ini merupakan bahan alami yang mudah anda dapatkan di pasar atau minimarket. Dengan cara ini mudahan kesembuhan dapat terjadi dan anda tidak perlu datang ke dokter. Berikut adalah Obat Alami yang dapat mengobati DBD :
1. Daun Pepaya
Daun pepaya atau Caricae Folium merupakan salah satu tanaman yang berkhasiat menyembuhkan penyakit DBD. Meskipun belum ada penelitian ril tentang manfaat daun pepaya terhadap DBD, namun banyak orang yang mengklaim bahwa mereka sembuh dari demam berdarah setelah mengkonsumsi sejumlah daun pepaya segar. Hal ini tentu berkaitan erat dengan kandungan papain dalam daun pepaya yang memiliki beberapa khasiat seperti anti malaria, anti penyakit cacing, dan juga meyehatkan pencernaan.
2. Daun Jambu Biji Jambu biji juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati demam berdarah (DBD) karena Daun jambu biji memiliki kandungan tanin yang dapat menciutkan urat darah serta meningkatkan jumlah trombosit dalam tubuh. Cara memanfaatkannya bisa dengan mengkonsumsi ekstrak kering daun jambu biji yang dimasukan dalam cangkang kapsul atau dengan cara menyeduhnya sebagai minuman hangat.
3. Buah Jambu Merah Buah jambu merah adalah salah satu obat tradisional penyakit DBD. Buah ini mengandung flavonoid yang dapat meningkatkan trombosit dalam darah. Selain itu kandungan antioksidan dan vitamin C yang tinggi juga membuat buah ini sangat baik untuk dikonsumsi.
4. Meniran Meniran merupakan salah satu jenis simplisia yang berkhasiat diuretik. Selain mempunyai efek diuretik atau melancarkan air seni, meniran juga dapat meningkatkan trombosit dalam darah, sehingga baik digunakan sebagai obat demam berdarah alami. Pemanfaatan meniran bisa dengan cara merebusnya dan meminum air rebusannya secara rutin.
5. Angkak Angkak merupakan sejenis beras yang telah diolah sedemikian rupa hingga warnanya berubah menjadi kemerahan. Manfaat angkak untuk mengobati DBD memang sudah tidak diragukan lagi. Berdasarkan beberapa penelitian telah terbukti bahwa angkak mampu meningkatkan trombosit darah secara signifikan, hal ini tentunya sangat membantu dalam penyembuhan penyakit DBD.
6. Kunyit Kunyit yang mempunyai nama latin Curcumae domesticae Rhizoma ternyata juga bisa digunakan untuk mengatasi penyakit DBD. Kunyit mempunyai banyak sekali khasiat seperti anti DBD, anti kanker, anti oksidan, anti virus HIV, dan mengobati berbagai penyakit pencernaan.
7. Temu Ireng Temu ireng adalah salah satu jenis tanaman dari keluarga Curcumae yang tentunya punya banyak sekali manfaat. Salah satu manfaat dari temu ireng ini adalah mengatasi penyakit DBD dan penyakit lain yang berkaitan dengan hati seperti hepatitis.
Baca Juga : 9 Tanaman pengusir Nyamuk yg bisa Anda Tanam Di rumah
Hari gini masih terkena Demam Berdarah (DBD) !!! Hiduplah bersih dengan cara jangan biarkan tempat tempat di sekeliling rumah anda tergenang oleh air. Menguras bak Mandi rutin seminggu sekali adalah hal yang baik dalam pencegahan berkembang biaknya Nyamuk DBD. Yang lebih penting adalah jangan tidur pada saat pagi hari yaitu jam 09.00 sampai dengan jam 10.00 karena nyamuk DBD menyerang mangsanya pada saat jam tersebut.
Siap hidup sehat !!! Lakukanlah kebersihan mulai sekarang dan apabila terlanjur terinveksi jangan panik, lakukan pengobatan seperti yang sudah di jelaskan pada cara Pengobatan DBD di atas. Jika anda inggin mengetahui lebih banyak informasi tentang Kesehatan bisa berkunjung ke blog BicaraWanita.Xyz. Terimakasih sudah berkunjung, semoga informasi di atas bermanfaat.